TTS,News.Matarimor-Net ; Kepala Dinas Rumah Sakit Umum Daerah Soe (RSUD) Timor Tengah Selatan diduga sunat uang jasa medis kurang lebih selama satu tahun. Dugaan sunat uang jasa medis ini terhitung dari bulan Januari hingga saat ini September 2024.
Hal itu diungkapkan (TD), salah satu pegawai di Lingkup Puskesmas Timor Tengah Selatan (TTS) bahwa dirinya bersama teman-taman lain menjadi korban pemungutan.
“Kami merasa ini sangat dirugikan, kenapa sebelum jasa medis kami diterima lancar kok kenapa ini sudah macet bahkan tidak ada informasi juga.padahal dulu sebelum pak Kabid diganti semua aman,tetapi setelah Kabid yang baru ini justru kami dipermainkan,kita tau bahwa sesuai aturan jelas kok kenapa harus saling permainkan.kalau memang mau supaya jelas dan benar agar dianggap transparan maka kasih keluar undangan supaya rapat terbuka biar kita jelaskan aturan,ini kami punya hak untuk bertanya dan harus diberi karena semua jelas dalam aturan.saya tidak mau jelaskan aturan di media,tapi saya mau kepala dinas kesehatan kasih keluar undangan untuk kita rapat terbuka biar kita bahas aturan terkait dengan jasa medis,” ungkapnya melalui sambungan telpon pada, Selasa (10/09/24).
Lanjut,TD jika persoalan ini tidak diusut maka ini menjadi kebiasaan buruk di dinas kesehatan Kabupaten TTS. Oleh karena itu, diharapkan semua tenaga medis yang berhak mendapatkan jasa medis harus bersuara agar hak kita dijawab.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan TTS, Dr. R.A Karolina Tahun yang dikonfirmasi media via WhatsApp Selasa 10/9/2024 tidak ingin melayani wartawan lewat WhatsApp atau via telfon.
“Besok ketemu saya saja biar saya jelaskan anda, supaya tidak rancu. Saya juga minta para Kepala Puskesmas hadir bersama saya,” ucapnya. (*Tim)