Kotbah Katolik Minggu Biasa XVIII, Paroki Sta. Helena Camplong.
Oleh RD. CHRIS TAUS
Harta kekayaan dalam bentuk apapun adalah pemberian, berkat anugerah dari Tuhan yang harus kita terima dengan penuh rasa syukur.
Karena Tuhan memberi harta kekayaan ini untuk hidup, Maka hendaknya kita pergunakan harta kekayaan ini untuk mendekatkan kita dengan Tuhan yakni masuk kerajaan surga dan memperoleh hidup yang kekal.
Yesus ingatkan kita akan bahaya dari harta kekayaan adalah : KETAMAKAN.
Berjaga-jaga dan waspadalah terhadap segala ketamakan.
Mengapa? Karena ketamakan membuat manusia egois, dan egoisme mendatangkan dosa, sebab egoisme sangat bertentangan dengan hukum CINTAKASIH yang Yesus ajarkan.
Sisi lain, ketamakan juga menggerakan NAFSU UNTUK MEMILIKI, sehigga manusia dengan berbagai cara yang tidak halal untuk mendapatkannya, seperti : korupsi, kolusi, menindas dan merampok.
Ketamakan juga menutup mata dan hati manusia untuk melihat keindahan dari harta surgawi.
Maka ketamakan menghalangi orang untuk masuk Kerajaan Surga dan memperoleh hidup yg kekal.
Yesus berbicara tentang bahaya ketamakan dalam perumpamaan tentang ORANG KAYA YG BODOH, yang menimbun harta duniawi, tetapi mati sia-sia di tengah timbunan harta kekayaannya.
Betapa bodohnya org kaya ini. Perumpamaan ini Yesus sampaikan ketika Yesus diminta untuk menjadi perantara bagi 2 orang bersaudara yang bertengkar dalam membagi warisan.
Yesus menolak karena Yesus tahu bahaya dari harta kekayaan yangg dapat merusak persaudaraan seperti : Kebencian, permusuhan, iri hati dan dengki dan balas dendam.
Maka Yesus nengingatkan murid-murudNya agar mereka waspada terhadap bahaya dari ketamakan.
Inti dari perumpamaan orang kaya yang bodoh adalah : apa yang nampaknya bijaksana di mata manusia ternyata menjadi satu kebodohan di mata Allah.
Karena itu hendaknya kita selalu ingat akan pesan Yesus ini
:Pertama : bekerja BUKAN UNTUK MAKANAN YG DAPAT BINASA, melainkan untuk makanan yg tahan untuk hidup yang kekal.
Kedua : Carilah dahulu kerajaan Allah, maka semua yang lain akan ditambahkan kepadamu. Agar meski kita miskin harta tetapi kita kaya di hadapan Allah.
Syukur kalau kita kaya harta dunia sekaligus kita kaya di hadapan Allah.
Semoga..Amen
Mggu Biasa 18
Pengkotbah,1,2,2,21-23
Luk,12,13-21