Sepertinya tiada lagi harapan bagi Hoar (90) tahun yang sudah sekian lama menghuni sebuah gubuk reot di Dusun Lianain, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu
Bertahun – tahun hidup di gubuk reot yang sungguh amat tidak layak, wanita lanjut usia (Lansia) ini hidup sebatang kara bahkan untuk makan sehari-hari hanya berharap pada tetangga yang berbelas kasih.
Sementara Putri semata wayangnya yang sudah menikahpun mengalami buta dan untuk keperluan sehari – harinyapun hanya bergantung pada suami atau menantu dari wanita lanjut usia yang juga memiliki 3 orang anak.
Tentu keadaan ini sangat berdampak pada perekonomian keluarga tersebut sehingga kebutuhan makan dan minum setiap harinya bergantung pada belas kasihan dari tetangga yang ada.
Menanggapi kondisi ini, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Sosial Kabupaten Belu Dra.Sabina Mau Taek kepada media ini menjelaskan jika pihaknya hanya bisa membantu berupa Bantuan Sosial (Bansos) salah satunya yang akan di berikan bagi para lansia dan disabilitas.
Untuk nenek Hoar yang sudah Lanjut Usia (lansia) yang ada di Desa Naitimu akan kita prioritaskan masuk ke penerima manfaat berupa bansos untuk tahun 2023, karena tahun ini juga ada program bantuan sosial berupa uang tunai bagi para lansia dan disabilitas.Jelas Sabina
Tambahnya, saya juga pernah mengunjunginya bersama perangkat Desa Naitimu dan saya sampaikan ke pihak Desa untuk bisa di akomodir melalui Anggaran Dana Desa (ADD), jika tidak bisa silahkan membuat proposal yang ditujukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bisa memberikan bantuan berupa perumahan layak huni.
Usai dari Dinas Sosial awak media mencoba untuk bertemu Plt. Dinas PUPR Kabupaten Belu sesuai waktu yang telah disepakati, namun tidak berhasil ditemui awak media karena saat itu Plt sedang tidak berada di tempat hingga berita ini diturunkan.