BERITA  

Nama ada di SK, Pemred “laskartimur” Tolak jadi TEKO

Pemred Laskartimur.com Tolak Jadi Teko di Kabupaten Malaka.

Malaka-matatimornews, Warga masyarakat Kabupaten Malaka dalam beberapa hari ini dikejutkan dengan informasi tentang beberapa oknum wartawan di Kabupaten Malaka yang terdaftar sebagai tenaga kontrak (teko) daerah di lingkup pemerintahan Kabupaten Malaka.

Menanggapi hal tersebut pemimpin redaksi media online Laskartimur.com Jonirius Saria (Jho Kapitan) menolak untuk menjadi tenaga kontrak daerah (Tekoda) yang mana namanya muncul pada SK di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malaka.

Surat keputusan tenaga kontrak tersebut ditetapkan di Betun, Kabupaten Malaka pada tanggal 10 Januari 2022. Dalam surat tersebut tercantum sejumlah wartawan di Kabupaten Malaka yang nama mereka terdaftar sebagai tenaga kontrak daerah (Tekoda) pada sejumlah instansi pemerintah Kabupaten Malaka. Tertuang dalam surat Keputusan Bupati Malaka Nomor 24/HK/2022. Tentang Pengangkatan Tenaga Kontrak Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malaka Tahun Anggaran 2022.

Demikian disampaikan pimpinan redaksi media online Laskartimur.com (Jho Kapitan) kepada media ini saat dikonfirmasi, Jumat 01/04/22.

“Surat keputusan tenaga kontrak yang dikeluarkan bupati dab wakil bupati perlu diapresiasi. Namun di sisi lain saya yang berprofesi sebagai wartawan menolak untuk pribadi saya menjadi teko,” ungkap Jho.

Jho Kapitan menyatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka merupakan salah satu usaha untuk memberdayakan para pekerja Pers di Kabupaten Malaka. Akan tetapi pemimpin media online ini mengaku bahwa, masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk dapat memberdayakan wartawan di Kabupaten Malaka bukan hanya menjadi tenaga kontrak daerah (Tekoda).

“Keputusan ini tentu Bupati punya pemikiran soal nasib wartawan di Malaka akan tetapi bukan harus jadi tenaga kontrak, masih ada cara lain untuk bagaimana memberdayakan wartawan. Misalkan kontrak kerja media, tidak perlu wartawan jadi tenaga kontrak,” jelasnya.

Rasa bertanggung jawab dan masih mencintai dunia jurnalis, sang pemimpin redaksi media online laskartimur.com ini dengan tegas menyatakan dirinya masih tetap memilih sebagai seorang wartawan yang ingin tetap bekerja secara profesional dan independen.

“Saya secara pribadi sebagai pimpinan redaksi media online Laskartimur.com memilih tetap jadi jurnalis yang profesional dan independen dan terus mengontrol setiap kebijakan pemerintah. Soal tenaga kontrak daerah saya pikir dikasih saja ke teman-teman lain yang saat ini membutuhkan lapangan pekerjaan,” tegas Pemred Laskartimur.com itu.

Jho Kapitan menyatakan dirinya masih mencintai dunia jurnalis dan masih terus belajar mempertahankan karya wartawan, dikatakannya tidak elok bila seorang pemburu berita harus menjadi tenaga kontrak daerah (Tekoda) dan dengan secara gampang melepaskan profesi wartawan demi kepentingan pribadi.

“Saya masih mencintai profesi wartawan dan terus belajar mempertahan karya wartawan. Tidak elok wartawan jadi tekoda dan harus iklas melepas profesi wartawan. Profesi itu mulia jangan dilacuri dengan kebusukan politik,” imbuhnya.

Dengan sigap wartawan kelahiran Malaka ini nyatakan, pena wartawan harus tajam dan terus mewartakan kebenaran dan ketimpangan sosial di masyarakat.

“Jadi wartawan harus tahan godaan penguasa yakni uang jabatan dan perempuan jika wartawan lemah di bagian ini maka akan terjebak dalam kekuasan elite” ungkapnya(*red)

Komentar
judul gambar
judul gambar