Pererat Sinergitas, POLSEK Raimanuk Coffe Morning dengan Insan Pers

Mempererat Sinergitas Polsek Raimanuk Adakan Coffee Morning bersama Insan Pers.

Sebagai mitra antara Pers dan POLRI yang tak terpisahkan, Kepolisian Sektor (Polsek) Raimanuk adakan coffee morning bersama awak pers yang berlangsung di halaman polsek pada selasa,29/11/2022.

Di sela-sela coffee morning, Kapolsek Raimanuk Ipda. Illumudin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran para awak media yang telah memenuhi undangannya itu.

“Sebagai kapolsek di wilayah hukum (Wilkum) Raimanuk, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran teman-teman awak media disini, dan ini sebagai awal silaturahmi kita untuk saling bekerja sama dalam melayani masyarakat. Sebagai penegak hukum kami jugga memiliki kekurangan dan kelemahan oleh karena itu saya memohon maaf bila ada kelemahan dan kekurangan dari saya bersama anggota selama pelayanan di sini” Ucapnya.

Lanjutnya “sehingga coffee morning ini merupakan sebuah silaturahmi sekaligus kita bisa saling mengenal satu sama yang lain untuk membangun wilayah Raimanuk ini jauh lebih baik” Kapolsek Illumudin pun menyampaikan situasi dan kondisi di wilayah hukumnya yang meliputi 9 desa dan menurutnya medan dan cuca menjadi salah satu faktor yang sering menjadi hambatan dalam pelayanan.

Namun baginya ia dapat menaklukan dengan semangat kerja sama anggota dan juga warga masyarakat di wilayahnya itu.

“Medan paling terjauh dan terbrerat itu Desa Renrua dan yang dimana persoalan, listrik, jaringan komonikasi dan jalan namun itu dulu, saat ini sudah bisa dapat diakses walaupun jarak dengan polsek begitu jauh dan masyarakatpun mulai sadar akan hukum hanya saja sebagai manusia tentu saja tidak luput dari persoalan yang ada.

Ipda Illumudin melalui kanitresnya Ipda Juma Fali pun menyampaikan bahwa persoalan yang paling menonjol yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selama kurang lebih 1 tahun bertugas di polsek Raimanuk kasus yang paling menonjol itu KDRT namun hampir semuanya dapat diselesaikan di wilayahnya karena adanya restorastic justice (RJ) yang sering ia kedepankan.

Menurut Juma tidak semua persoalan itu harus sampai ke pengadilan jika masih ada kesempatan untuk diselesaikan, mengingat orang Timor yang hidup penuh dengan kultur dan budaya maka iapun sering melibatkan pihak-pihak terkait dalam hal ini tokoh masyarakat dan tokoh adat.

“Karena tidak semua kasus itu harus berakhir di pengadilan mengingat saling memenjara itu bukan hal utama namun itu hanya mau menanam rasa benci dan dendam” tandas Juma.

Salah satu awak media online Herminus Hale juga mengapresiasi kapolsek Raimanuk bersama anggotanya yang telah mengundang para awak media untuk bersilaturahmi melalui coffee morning yang di adakan di polsek Raimanuk.

“Mewakili teman-teman media saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolsek yang telah mengadakan coffee morning bersama kami untuk menjalin sinergitas antara insan pers bersama Polri. Polri dan pers merupakan mitra maka perlu adanya komonikasi yang baik dalam tugas dan fungsi kita masing-masing”

Hal serupa diungkapkan oleh wartawan intimnews Adrianus Dasi.

“Terima kasih dan apresiasi kepada bapak Kapolsek Raimanuk bersama anggota yang telah adakan coffee morning ini sebagai ruang diskusi agar kita saling membangun koordinasi dan komonikasi. Kami juga mohon maaf bila selama ini kita ada kekurangan dalam hal komonikasi dan kami juga siap mendukung dan bekerja sama” tutup ady

Komentar
judul gambar
judul gambar