Renungan Katolik Minggu 06 November 2022 Oleh RD. Jhon Chris Taus
Dalam masyarakat Yahudi ada kelompok-kelompom elit seperti imam kepala, ahli taurat dan farisi, herodian, Sanhedrin dan Saduki.
Kelompok-kelompok ini yang sering datang kepada Yesus dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yangg tujuannya untuk menjebak Yesus dengan ajaranNya.
Imam-imam kepala tentang asal-usul Yesus dan kuasa mengajar. Herodian tentang soal bayar pajak.
Sanhedrin tentang hukum dan Saduki tentang kebangkitan sesudah kematian. Kaum Saduki inilah yang menjadi pokok ajaran Yesus dlm Injil mggu ini.
Tentang Kaum Saduki : adalah kelompok orang kaya, tuan tanah, bangsawan.
Mereka hidup mewah dan kelimpahan. Karena hidup dengan kelimpahan kekayaan harta dunia, maka mereka tidak pusing peduli dengan hidup yang akan datang.
Mereka sangat happy menikmati hidup sekarang. Hidup hanya saat ini dan sekarang ini di sini.
Karena itu cara pandang mereka tentang agama sangat MATERIALISTIS DINIAWI. Yaitu mereka tidak percaya akan kebangkitan orang mati, dan adanya malaikat-malaikat, juga tidak percaya adanya hidup yang kekal.
Lebih buruk lagi tidak percaya kepada Yesus Kristus yang telah bangkit.
Dengan latar belakang ini mereka datang kepada Yesus dengan bertanya tentang kebangkitan sesudah kematian, dengan mengutip teks Taurat Musa : …jika seorang mempunyai saudara laki-laki, mati, sedang istrinya masih ada, tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan perempuan itu untuk membangkitkan keturunan.
Selanjutnya mereka mengajukan satu kasus : ada 7 orang bersaudara yang pertama kawin dengan seorang perempuan, lalu mati tidak meniggalkan anak, lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua dan akhir semua saudara itu, dan mereka semua mati dengan tidak menggalkan anak, akhirnya perempuan itu juga mati.
Nah, siapakah diantara orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?
Sebab semua kawin dengan perempuan itu.
Jawab Yesus : orang-orang dunia ini KAWIN DAN DIKAWINKAN, tetapi kelak TIDAK ADA KAWIN DAN DIKAWINKAN sebab mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, Karena mereka telah dibangkitkan.
Dalam kitab Makabe dikisahkan bahwa ada 7 orang bersaudara dengan ibunya, mereka rela menerima hukum rajam ketika dipaksa raja makan daging babi haram.
Karena mereka percaya, Tuhan raja semesta alam akan MEMBANGKIT MEREKA UNTUK HIDUP YG KEKAL.
Saudara/i, dengan jawaban Yesus ada hidup sesudah kematian tetapi hidup sesudah kematian sangat lain daripada hidup yang sekarang, tidak ada lagi kawin dan dikawinkan.
Krn kita hidup seperti malaikat-malaikat, dan hanya orang-orang yang dianggap layak.
Semoga kita semua adalah orang-orang yang dianggap layak masuk kebangkitan dan hidup yg kekal. Amen
Minggu Biasa 32
2 Makabe 7:1-2,9-14
Luk. 20:27-38