Renungan Katolik Minggu 16 Oktober 2022

Oleh RD. Jhon Chris Taus – Paroki Sta. Helena Camplong

Yesus seorang pendoa. Yesus selalu mencari tempat yang sunyi berdoa, dan terus berdoa.

Akhirnya Yesus menjadikan seluruh hidup dan karyaNya sebaga suatu doa syukur kepada Allah BapaNya.
Karena itu Yesus ingin para murid dan setiap pengikutNya menjadi seorang pendoa.

Karena itu juga Yesus ajar dan mengingatkan para muridnya banyak hal tentang doa. antara lain :
Pertama: Yesus mengajarkan bagaimana CARANYA BERDOA YANG BAIK, yakni Doa Bapa Kami.
Kedua : Yesus menunjukkan KEKUATAN DOA dalam perumpamaan tentang seorang sahabat yang mengganggu tengah malam karena keadatangan tamu dan juga tentang seorang bapak yang tidak mengecewakan anaknya.

Bapak manakah yang memberi sebuah batu ketika anaknya meminta roti, kala jengking ketika anaknya minta ikan dst.
Akhir perumpamaan ini : mintalah maka kamu akan menerima, carilah maka kamu akan mendapatkan dan ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu..
Ketiga : Yesus ingatkan para muridnya agar mereka berdoa terus menerus tanpa berhenti dalam perumpamaan tentang hakim yang lalim dan janda.

Kisahnya : ada seorang hakim yang lalim yang tidak takut kepada siapapun. Ada juga seorang janda yang meminta hakim itu untuk membela perkaranya. Tetapi hakim itu menolaknya berkali-kali. Janda itu memohon kepada hakim itu untuk membela perkaranya, tetapi berkal-kali juga hakim itu menolaknya. TETAPI KARENA JANDA ITU TERUS SAJA MENGGANGGU, MAKA HAKIM ITU AKHIRNYA MEMBENARKAN JANDA ITU DENGAN URUSAN PERKARANYA.
Akhir dari perumpamaan ini punya pesan ini : demikian juga Allah akan MEMBENARKAN ORANG-ORANG PILIHANYA YANG TERUS BERSERU KEPADANYA.

Tuhan akan membenarkan doa-doa kita kalau kita terus dan terus saja berdoa kepadaNya. Ini janji Tuhan yang menjadi satu kepastian, sekali lagi suatu kepastian untuk kita.

Kalau begitu soal doa dan jawaban Tuhan atas doa-doa kita terletak pada kita sendiri. Doa kita tidak terkabul karena kita : tidak tekun apalagi terus menerus, malas, bosan, sibuk tidak ada waktu dll.

Padahal rahasia jawaban Allah atas doa-doa kita tersembunyi di balik rasa bosan, jenuh, putus asa, malas sibuk dll.
Allah sebenarnya menyediakan setiap jawaban atas doa-doa kita ketika kita kurang semangat dan lesu, putus asa, merasa sia-sia dalam hidup dll.

Allah maha baik untuk kita, Karena Rahmat yang Allah sediakan bagi kita lebih besar dan melimpah dari rasa bosan putus asa jenuh malas dll.
Israel dalam ziarah ke tanah Kanaan, selalu berhadapan dengan bangsa-bangsa asli pribumi seperti suku Amelek, dan selalu terlibat perang, dan Israel di bawah pimpinan Yosua selalu menang BERKAT KEKUATAN DOA DARI MUSA, HARUN DAN HUR DI ATAS BUKIT.

Tangan Musa yang diangkat selama perang menjadi bukti kuat bahwa Allahlah yang menjadi kekuatan bagi Yosua dan Israel.
Akhirnya hendaknya kita selalu :

– berdoa tanpa hentinya maka Tuhan akan benarkan doa-doa kita
– Tuhan selalu menyediakan jawaban atas doa-doa kita ketika kita kurang semangat, lesu putus asa bosan dll.
– Doa hendaknya tidak saja mengarah hati kita kepada Tuhan dalam formulasi kalimat-kalimat bagus tetapi doa juga terutama MENEMUKAN TUHAN DALAM KESEHARIAN HIDUP KITA…AMEN


Akhirnya… selamat berdoa dengan terus menerus tanpa hentinya “ganggu” terus, Allah TIDAK dengan buat dosa tetapi dengan doa dan doa.
Mggu Biasa 29
Kel,17:8-13
Luk,18:1-8

Komentar
judul gambar
judul gambar