Renungan Katolik Minggu 24 Juli 2022, Minggu Biasa XVII

Renungan / Kotbah Katolik, Minggu, 24 Juli 2022, Minggu Biasa XVII, Kej,18,20-32, Luk,11,1-13. Oleh Rd. Jhon Chris Taus ( Pastor Rekan Paroki Sta. Helena Camplong)

Yesus seorang pendoa yang ulung, di tengah kesibukan kesehariannya mewartakan kabar gembira Kerajaan Allah, Yesus selalu sempatkan Diri mencari tempat yang sunyi untuk berdoa, termasuk saat Yesus singgah di rumah Marta dan Maria.
Doa Yesus ialah MENCARI KEHENDAK ALLAH. Para MuridNya sangat terkesan dengan semangat Yesus saat berdoa. Maka mereka meminta kepada Yesus untuk megajari mereka berdoa.

Doa yang Yesus ajarkan adalah : DOA BAPA KAMI.
Doa Bapa Kami dalam Injil Lukas, lebih pendek dari yang ada dalam Injil Mateus .
Dalam Doa Bapa Kami ini, Yesus mengingatkan para MuridNya, bagaimana berdoa yang baik, dan apa yang harus kita minta dalam doa-doa kita .
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berdoa:

Pertama :

Doa kita hendaknya kita tujukan kepada Allah sebagai Bapa, dan kita adalah anak-anakNya. Kita percaya bahwa Allah sebagai Bapa Yang Baik akan selalu memberikan apa yang kita minta .

Kedua :

Kita sebagai anak-anak Bapa, hendaknya kita seperti Yesus yang taat sempurna melaksanakan Kehendak Allah BapaNya .

Ketiga :

Maka permintaan doa-doa kita yang paling pertama dan utama : DATANGNYA KERAJAAN ALLAH, agar Allah sendiri yang merajai dan dan berkuasa atas seluruh peristiwa hidup kita. Ini berarti Hukum Cinta Kasih hendaknya menjadi denyut jantung hidup kita.

Keempat :

Permintaan untuk hidup sejahtera : agar Allah Bapa memberikan kita MAKANAN/REJEKI SECUKUPNYA, seperti Allah memberi Roti Manna bagi Israel dalam ziarah di Padang gurun, dan Allah Bapa selalu memelihara hidup kita setiap hari.

Kelima :

Permintaan doa kita yang tidak kalah penting : agar kita selalu HIDUP DAMAI DENGAN SELALU SALING MENGASIHI DAN MENGAMPUNI SESAMA YANG BERSALAH, KARENA KITA JUGA SELALU MEMINTA PENGAMPUNAN dari Allah Bapa.

Keenam :

Permintaan doa kita yang terakhir ialah : datangnya Roh Kudus, karena Roh kudus ini yang berkarya membimbing seluruh hidup keseharian hidup kita sampai kapanpun.

Kisah tentang rencana pembinasaan kota Sodom dan Gomora akibat kejahatan manusia di kota-kota ini mengingatkan kita bahwa ALLAH BAPA ITU PANJANG SABAR DAN PENUH BELASKASIH.

Demi orang-orang benar di antara orang jahat, Allah rela mengalah dan membatalkan murkaNya.

Berkat doa permohonan Abraham dalam tawar menawar dengan Allah, Allah rela dan mengalah dengan membatalkan murkaNya atas kota Sodom dan Gomora.

Berdoalah selalu bersama Yesus dalam DOA BAPA KAMI, dengan rela mengampuni sesama yang bersalah kepada kita, Karena Allah Bapa sudah lebih dahulu mengampuni dosa-dosa kita. Amen

Komentar
judul gambar
judul gambar