Belu, News.Matatimor- Net : Guna mencegah Politik Uang ( Money Politic) dan pemilih kewarganegaraan Asing dalam Pemilu 2024 di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur, pada selasa 12/12/2023
Bawaslu Kabupaten Belu bersama Pengawas Kecamatan (Panwascam.red) gelar kegiatan Pengembangan Forum Warga Perbatasan di Kabupaten Belu.
Lokus dari kegiatan pengembangan Forum Warga Perbatasan yang berlangsung di 6 (enam) Desa yang perbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Belu, Bidang Hukum, Penegakan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H), Christafora Fernandes.
Pada kesempatan itu, Christafora Fernandes lebih menekankan pada peran serta masyarakat dalam pemilu 2024 nanti.
Dijelaskannya bahwa tujuan dari Pengembangan Forum Masyarakat Perbatasan untuk ikut mengawasi adanya praktek politik uang.
Selain itu, karena di Desa yang perbatasan memiliki tingkat kerawanan lebih tinggi pada pemilu 2024 nanti.
” dengan demikian maka kita bekerjasama dengan, pihak kepolisian dan Imigrasi untuk lebih menjadi fokus perhatian pada Desa Perbatasan,”
” kami juga sudah membuka kontak pengaduan untuk masyarakat umum, ketika ada indikasi yang ditemui dilapangan silakan kontak kami. Baik melalui medsos dan juga nomor telepon,”himbaunya.
Akuinya bahwa, untuk masyarakat memiliki Dwi Negara belum bisa untuk dibuktikan. Karena yang bisa membuktikan itu hanya Imigrasi namun membutuhkan waktu lama.
untuk itu kami himbau kepada bapak, mama yang tahu masyarakat disini agar segera sampaikan ke kami. Jangan takut untuk menyampaikan ke kami soal dwi kewarganegaraan,”pintanya.
Berdasarkan pengalaman pada pemilu sebelumnya ada warga negara Timor Leste telah terdata dalam DPT.
Untuk itu, lanjutnya pada pemilu 2024 ini Bawaslu berkerjasama dengan Kepolisian dan Imigrasi untuk melakukan pencegahan dengan menggelar Pengembangan Forum Masyarakat Perbatasan khususnya di Desa-desa perbatasan.
” money Politic dan pencegahan warga negara yang dwi kewarganegaraan akan menjadi fokus perhatian kami,” tuturnya.
” kita berharap pemilu ini berjalan dengan aman dan damai,”harapnya.
Dia mencontohkan, ketika ada yang memberikan suaranya kepada salah satu calon lebih dari satu suara maka itu pelanggaran dan dikenakan pidana.