Gelar Pengembangan Forum Warga Perbatasan,Bawaslu Kabupaten Belu : Masyarakat Menjadi Tuan Akan Pesta Demokrasi

Belu, News.Matatimor – Net : Sosialisasi pencegahan politik uang dan antisipasi pemilih WNA di wilayah Kabupaten Belu, desa perbatasan menjadi perhatian utama oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belu.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belu melibatkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lasiolat gelar Kegiatan Pengembangan Forum Warga Perbatasan di Desa Baudaok pada rabu 13/12/2023

Kegiatan Pengembangan Forum Warga Perbatasan tersebut sudah berlangsung dua hari sejak selasa 12 Desember 2023.

Di hari kedua yang berlangsung di Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Propinsi NTT, Rabu 13 Desember 2023.

Berlangsung di aula kantor desa Baudaok, Christafora Fernandes Bidang Hukum, penegakan, Partisipasi masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) menjelaskan bahwa Pemilu merupakan pesta demokrasi yang juga sebagai pesta rakyat, maka tentu harus dijalani dengan gembira dan sukacita.

Rakyat sebagai tuan akan pesta tersebut, maka tentu harus menjaga kedamaian dan hindari hal-hal yang yang akan mengacau jalannya pesta rakyat yang akan berlangsung nantinya. Ungkap Cristafora Fernandes

Selain itu, Tegas Christafora bahwa yang menjadi perhatian serius ada soal politik uang, Pengawasan orang asing (WNA) dan juga keterlibatan ASN, Perangkat desa dalam proses tahapan Kampanye hingga Pemilu Nanti.

“Kita berharap bapak ibu bantu kami untuk mengawasi jalani tahapan kampanye yang berlangsung di Desa bapak ibu tinggal,” himbaunya dalam Penyampaian Materinya, di Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat, Rabu 23 Desember 2023

Dijelaskannya, soal identifikasi Kerawanan mulai dari kerawanan Tahapan Kampanye dan kerawanan pada hari pencoblosan pemilu.

Seperti Indentifikasi kerawanan pada masa Kampanye ini seperti, Politik uang, hoax, ujaran kebencian, isu kampanye hitam, Netralitas ASN, dan keterlibatan Kepala Desa bersama perangkat desa lainnya.

Sementara itu, soal indentifikasi Kerawanan pada saat masa pencoblosan seperti,
Tidak menggunakan hak pilih, gunakan hak pilih dobel, dan ikut mencoblos tapi tidak memiliki hak pilih.

” apalagi kita tingga di daerah perbatasan dengan Timor Leste harus betul-betul diawasi secara intens mungkin. Karena bapak ibu yang mengenal masyarakat disekitar, ketika ada indikasi segara sampaikan kepada petugas penyelenggara,”pintanya.

Soal pelanggaran Netralitas ASN dan kepala Desa bersama Perangkat Desa, ketika ditemukan diindikasi yang mencurigakan dan ingin melapor ke Bawaslu maka, lakukan Video, atau pengambilan dokumentasi sehingga menjadi bukti kuat untuk dilaporkan.

Tapi kami harap hal itu tidak terjadi di Desa Baudaok ini. Inti dari semua ini ada mari kita sama-sama menjalankan proses pemilu pada 2024 agar berjalan dengan jujur, adil dan aman,”harapnya.

Komentar
judul gambar
judul gambar