PLBN Motaain, News.Matatimor – Net : Motaain merupakan salah satu pintu utama keluar masuknya pelintas antar kedua negara baik Indonesia maupun Timor Leste.
Negara Republik Indonesia terus menjalin hubungan kerja sama antar negara Republika Demokratica de Timor Leste dalam berbagai bidang.
Salah satunya sesuai surat undangan nomor S-6/KBC.130605/2023 tertanggal 19 juli 2023, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Atambua menggelar kegiatan Internasional Expo yang berlokasi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.
Kegiatan expo Internasional ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pasar serta mempererat kerjasama antara Indonesia dan Timor Leste.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Atambua I Made Aryana menyampaikan, bahwa Atambua International Expo ini berusaha menghubungkan eksportir dan UMKM Kabupaten Belu serta mendorong peningkatan ekspor melalui PLBN Motaain.
Saat ini, katanya, hadir 30 tenan di acara Atambua International Expo ini, yang melibatkan UMKM binaan Kementerian Perdagangan, UMKM binaan Pemda Belu, Eksportir, UMKM binaan dharma wanita, tenan dari Ops bhayangkari, tenan karantina pertanian dan perikanan, tenan perbankan serta tenan informasi sosialisasi peraturan dan regulasi.
” terima kasih atas partisipasi serta kehadiran seluruh instansi yang diundang serta pelaku usaha baik Indonesia maupun Timor Leste. kita akan terus mendorong kegiatan seperti ini di Atambua demi ekspor yang maksimal ke Timor Leste,”pungkasnya dalam sambutnya, selasa 25 juli 2023.
Sementara, dijelaskannya,Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghubungkan langsung antara eksportir dan UMKM serta pembeli baik dari Indonesia maupun Timor Leste.
lanjutnya, Atambua International Expo ini dikemas melalui kegiatan pameran, produk oleh eksportir dan perusahaan daerah, sosialisasi peraturan ekspor impor dari pihak kedua pemerintah, kamar dagang Timor Leste serta pembeli potensial dari Timor Leste.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar KBRI Dili, Okto Dorinis Manik menyampaikan, bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka meningkatkan ekspor.
” saya juga mengundang pelaku usaha Timor Leste untuk ikut serta dalam kegiatan atambua international expo,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Ia menerangkan, industri Timor Leste mengalami trend peningkatan hingga 24% dari tahun ke tahun.
Dikatakannya, Kontribusi positif perdagangan Timor Leste dan Indonesia ini menjadi harapan baru terutama saat ini dengan pergantian pemerintahan yang baru di Timor Leste.
Ia menegaskan, Ke depannya kawasan perbatasan akan dijadikan sebagai Economic zone. Maka dari itu, kerjasama perdagangan kedua negara harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Dalam kesempatan yang sama,Bupati Kabupaten Belu, dr Agustinus Taolin menyampaikan, bahwa kabupaten Belu menjadi kabupaten yang strategis karena berada di wilayah perbatasan.
Dikatakan Agustinus, PLBN Motaain menjadi PLBN yang paling banyak melakukan kegiatan ekspor dibanding PLBN lain di Indonesia.
“Oleh karena itu,kita perlu terus mendorong kegiatan ekspor agar menjadi keunggulan PLBN Motaain dalam meningkatkan devisa negara,”tandasnya.
Dikatakannya, bahwa ekspor saat ini didominasi alat pertanian dan hortikultural ke Timor Leste.
“saya mengapresiasi kemudahan pengurusan dokumen atau perizinan baik imigrasi maupun bea cukai serta pajak,”ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan, bahwa saat ini Pemda Belu terus memberikan bantuan pupuk, obat obatan untuk mendukung pertanian masyarakat kabupaten Belu. kedepan pentingnya kolaborasi dengan stakeholder dan instansi terkait.
Ia juga menyinggung soal agar PLB kembali diberlakukan untuk kepentingan masyarakat perbatasan.
“saya berharap agar berbagai kementerian mendukung program Kabupaten Belu yang berada di wilayah perbatasan,”tuturnya.