Perjuangan Eurico Guteres Tidak Sia -Sia, 2100 Unit Rumah Bagi Warga Eks Timor – Timur Mulai Dikerjakan

Kupang, News.Matatimor – Net : Eurico Gutteres, sosok yang tidak asing lagi di mata dunia terutama NKRI atas aksi dan perjuangannya bersama para pejuang lain pada tahun 1999.

Perjuangan dan pengorbanannya bersama pejuang lainnya itu harus rela mempertaruhkan jiwa – raga dan segalanya demi membela merah putih agar tetap berkibar di bumi timor lorosae yang dikenal saat ini sebagai Negara Republika Demokratika Timor Leste (RDTL).

Perjuangannya tidak berhenti saja ketika timor – timur terlepas dari pangkuan ibu pertiwi.

Namun selama kurang lebih 24 tahun keberadaannya di NKRI, Eurico Gutteres yang saat ini sebagai Ketua Forum Komonikasi Pejuang Timor – Timur (FKPTT) tidak pernah lelah memperjuangkan nasib sesama pejuang lainnya.

Berbagai cara dilakukannya, semata – mata hanya untuk mewujudkan hak- hak para pejuang warga eks Timor – Timur yang belum memperoleh hak hidup layaknya warga Negara Indonesia lainnya.

Sehingga dirinya berhasil bertemu langsung Presiden Republik Indonesia Ir. H.Joko Widodo guna membicarakan persoalan bagi warga eks yang berada di Indonesia pada umunya.

Dari hasil pertemuan tersebut menghasilkan beberapa persetujuan dari Presiden, salah satunya terkait perumahan bagi warga eks yang masih berada di kamp pengungsian maupun warga lokal lainnya yang belum memiliki rumah layak huni.

Terlihat saat ini, 2.100 unit rumah bagi warga Eks Tim-Tim atau Timor-timur di Kabupaten Kupang dari Presiden Jokowi melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini mulai dibangun.

Kementerian PUPR RI mulai membangun 2.100 unit rumah untuk para pejuang eks Timor-Timur yang bermukim di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembangunan rumah itu sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT) Eurico Gutteres beberapa waktu lalu di Jakarta.

Dilansir dari Victorynews, Ketua Umum FKPTT Eurico Gutteres, melalui Ketua DPW FKPTT NTT, Angelino Da Costa, menyampaikan, untuk rumah 2100 rumah bantuan itu akan tempati oleh para pejuang eks Timor-Timur dan juga masyarakat lokal.

Sebanyak 729 unit rumah untuk warga lokal dan sisanya untuk warga pejuang eks Timor-Timur.

“2.100 rumah ini bukan untuk pejuang Timor timur saja, tapi ada 729 warga lokal juga dapat,” kata Angelino melalui sambungan Minggu (30/4/2023).

Angelino menambahkan, rumah itu sangat dibutuhkan, sehingga harapannya semua BUMN yang terlibat didalamnya dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu.

Sementara itu, Yudha, selaku kontraktor pelaksana mengatakan untuk, pengerjaan awal adalah pembersihan lahan dan progresnya sudah mencapai 95 persen yang ditargetkan selesai sekitar 3 hari lagi.

“Tahap pertama pembangunan rumah bantuan ini sudah 95 persen, dan targetnya tiga hari lagi bisa selesai untuk pembersihan lahan itu,” kata Yudha.

Ia mengaku, selama pengerjaan proyek itu berlangsung tidak ada hambatan maupun kendala yang dihadapi saat ini.

“Selama pengerjaan proyek ini untuk sementara semuanya berjalan lancar dan tidak ada kendala di lapangan,” tambah dia.

Untuk 2.100 unit rumah yang dikerjakan oleh beberapa perusahaan BUMN dan juga melibatkan masyarakat lokal sebagai pekerja dalam rangka pemberdayaan masyarakat di sekitar.

Untuk diketahui, pembangunan 2.100 unit rumah bantuan, untuk para pejuang eks Timor-Timur terletak di wilayah Fatuleu, Kabupaten Kupang NTT.

Pada tahap satu, terlihat sejumlah alat berat mulai dikerahkan guna mempersiapkan lahan, pembangunan dengan progres pengerjaan, sudah mencapai 95 persen.

Komentar
judul gambar
judul gambar