Sukacita & tangis Haru Umat Stasi Oelbeba Sambut Diakon Baru Klemens Laot, SDV

Fatuleu – MatatimorNews – Penjemputan Diakon Klemens Laot, SDV, di kapela Sto. Bernardus Oelbeba, Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, pada Minggu 13/11/2022 Siang penuh dengan sukacita dan tangis haru.

Diakon Klemens Laot merupakan putra perdana Fatuleu – Stasi Sto. Berbardus Oelbeba – Paroki Camplong yang akan ditahbiskan menjadi imam Katolik di tahun 2023 mendatang.

Sebelumnya, pada tanggal 06 November lalu, Diakon Klemens Laot, SDV telah menerima tahbisan diakon dari Mgr. Edwaldus Martinus Sedu di Maumere.

Penjemputan diakon baru ini dilaksanakan di cabang pertigaan depan Kapela Sto. Bernardus Oelbeba. Diakon Klemens didampingi Pastor Paroki Sta. Helena Camplong, dan Dewan Pastoral Paroki Camplong. Rombongan berangkat dari Paroki di Camplong dan tiba di Kapela Oelbeba sekitar Pukul 10.00 WITA.

Umat stasi Oelbeba sudah menunggu dengan antusias. Diakon dan rombongan kemudian disambut dengan natoni, dilanjutkan dengan tarian bena-bena diringi nyanyian daerah setempat yang membuat suasana jadi hening penuh haru.

Kemudian dilakukan pengalungan selendang kepada Diakon Klemens, Pastor Paroki, DPP, dan perwakilan keluarga dari Maumere.

Tangis haru tak terbendung dalam acara penjemputan itu. Tampak, Pastor Paroki Sta. Helena Lili – Camplong, RD Ansel Leu, tak mampu membendung rasa harunya. Tangis haru itu karena Diakon Klemens Laot adalah Calon Imam Katolik yang adalah anak yatim, yang selama ini tinggal bersama neneknya.

Selanjutnya Diakon Klemens ditandu/dipikul di atas sebuah kursi dan diarak menuju rumah keluarga yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat penjemputan diiringi tarian gong.

Meski sempat menolak untuk dipikul di atas kursi, namun sukacita umat tak terbendung, umat Allah yang hadir terus mendesak , hingga Pastor Paroki pun turut memberikan support kepada Diakon Klemens untuk segera menaiki kursi yang telah disiapkan.

Acara dilanjutkan dengan misa syukur di Rumah Keluarga yang dimpimpin oleh Rd. Anselmus Leu, Pastor Paroki Sta. Helena Camplong.

Ditinggal Ibu (meninggal), dijauhi Ayah, Namun Tuhan menyambutnya!

Pastor Paroki Anselmus Leu dalam khotbahnya berpesan kepada Diakon yang baru ditahbis agar tetap setia dalam panggilan.

“di Oelbeba mungkin Diakon disambut dengan penuh sukacita, namun di tempat misi pelayanan nantyi mungkin tidak seperti di sini, untuk itu, apapun situasinya harus tetap tekun dalam pelayanan”

Kepada Umat ALlah yang hadir dalam misa syukur tersebut, Pastor Ansel meminta agar senantiasa mendoakan para imam, biarawan dan biarawati, secara khusus Diakon Klemens.

“kita semua yang hadir disini, diundang untuk boleh mendoakan para imam, biarawan dan biarawati, khususnya Diakon Klemens agar ia senantiasa ditolong oleh Tuhan dalam menjalankan tugas dan pelayanannya sebagai Imam Tuhan” harap Pastor Ansel.

Di akhir Kotbahnya Rd Ansel mengatakan “Diakon Klemens ditinggal mati oleh Ibu, tidak akrab dengan Ayah, namun Tuhan Menyambutnya menjadi Imam” tutup RD. Ansel.

Usai Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan sambutan mewakili Keluarga oleh Bapak Benediktus Belang, Sambutan dari Sang Jubilaris Diakon Klemens, SDV, dan juga sambutan dari Pastor Paroki.

Moto Diakon Klemens Laot, SDV. diambil dari Mazmur 27:10 “Namun Tuhan Menyambut Aku”. Ketika diminta pastor paroki untuk menjelaskan sedikit tentang latar belakang dipilihnya moto itu, sambil Diakon Menjawab : “Kalau saya jelaskan….bisa hujan air mata terus menerus”

Sekilas tentang serikat SDV adalah Serikat panggilan Ilahi (Society of Divine Vocations โ€“ SDV) hingga saat ini telah mencapai usianya yang ke 100. Awal mula serikat ini didirikan oleh Pater Justin Russolillo pada tanggal 18 Oktober 1920 bagi para pater dan 2 Oktober 1921 bagi para suster, di Italia โ€“ Napoli โ€“ Pianura.

Berikut Galery Foto : (Foto-fotonya belum bisa diunggah, karena terkendala jaringan, akan kami upayakan jika jaringan sudah bersahabat)

Komentar
judul gambar
judul gambar